Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Klarifikasi ITB Soal Dugaan Kampanye LGBT Saat Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)

Klarifikasi ITB Soal Dugaan Kampanye LGBT Saat Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)

TriasPolitica.net : Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dan kelalaian saat pelaksanaan PMB. Permintaan maaf ini terkait kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) ITB yang diduga adanya unsur penyebaran nilai LGBT dalam kegiatan tersebut.

Sekretaris ITB Prof Widjaja Markusumo menyampaikan, permohonan maaf atas kekurangan dan kelalaian saat pelaksanaan PMB, salah satunya mengenai isu kampanye LGBT yang saat ini menjadi sorotan. Prof Widjaja menegaskan, ITB menyesali munculnya hal-hal yang memantik kekhawatiran para orang tua mahasiswa maupun masyarakat umum.

"Kami juga menyadari adanya kekurangan-kekurangan, kami juga menyesali atas munculnya beberapa isu yang menjadi sorotan. Karena bagaimanapun juga, isu tersebut telah membuat kekhawatiran baik itu dari orangtua mahasiswa memupuk masyarakat luas. Jadi, ITB menyampaikan permohonan maaf atas segala kerisauan yang terjadi," ujar Widjaja dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Rektorat ITB Bandung, Selasa (22/8/2023).

Prof Widjaja juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan perhatian dari masyarakat kepada ITB. Prof Widjaja menyebut, ITB sangat terbuka atas seluruh kritik, masukan, dan saran dari masyarakat.

Prof Widjaja memastikan, selama pelaksanaan PMB ITB, tidak terdapat aktivitas yang mengarah pada kampanye LGBT. "Pelaksanaan PMB tidak terdapat aktivitas yang mengarah pda apa yang menjadi sorotan saat ini, dan secara langsung kami juga melakukan antisipasi melalui pembinaan secara internal, dalam konteks pendidikan," tegasnya.

Sebelumnya, lini masa media sosial dihebohkan oleh dugaan kampanye LGBT di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dugaan kampanye LGBT itu terselip dalam sebuah google form sebuah kuesioner. Dalam kuesioner itu terdapat pilihan jenis kelamin. Namun, selain pria dan wanita, ada pilihan non biner atau tidak mengidentifikasi jenis kelamin pada kolom form tersebut.

Terkait kuesioner tersebut, Institut Teknologi Bandung (ITB) menegaskan bukan dibuat oleh pihak ITB melainkan oleh pihak ketiga. Pihak ketiga merupakan mitra dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang digelar ITB dalam kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).

"Form kuesioner itu benar dari pihak ketiga atau mitra, artinya bukan dari ITB," kata Direktur Kemahasiswaan ITB Dr Prasetyo G Adhitama dalam keterangannya.

Prasetyo menyebut, ITB dalam hal ini Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) sejatinya telah membuat kuesioner resmi yang disebarkan secara masif kepada seluruh mahasiswa baru. Prasetyo juga mengaku tidak mengetahui adanya kuesioner tambahan dari pihak mitra, yang saat ini menimbulkan kegaduhan karena diduga mengandung unsur LGBT.

"Kami sebenarnya sudah memiliki kuesioner sendiri dan kami merujuk pada peraturan Kemendikbud. Jadi kita sendiri juga tidak tahu bagaimana angket itu (mengandung unsur LGBT) bisa tersebar, karena di acara juga tidak ada info penyebaran angket selain angket yang dibuat oleh satgas PPKS,"tegas Prasetyo.

Prasetyo juga mengungkapkan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Kedepannya, dia memastikan ITB akan lebih berhati-hati dan senantiasa menginstropeksi diri agar keributan serupa tidak terulang kembali. ***

Lihat juga : https://www.itb.ac.id/berita/siaran-pers-itb-terkait-penyambutan-mahasiswa-baru-tahun-akademik-20232024/59716

Redaktur : Abu Isa Karim D | TriasPolitica.net | Indonesian Islamic News Agency (IINA)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - TriasPolitica.net | All Right Reserved