MENGAPA MENDUKUNG BURUH ?
Oleh : Dr. Legisan Samtafsir
Kamis, 10 Agustus 2023, oleh Buruh dijadikan sebagai hari di mana mereka turun bersama-sama, ke Istana negara, mewakili jutaan buruh lainnya se-Indonesia, untuk menuntut pemerintah mencabut OmnibusLaw. Ribuan buruh tumpah di jalanan, sekitaran Patung Kuda, Sudirman, Jakarta.
Tentu saja, hal ini seharusnya menjadi perhatian, terutama pemerintah. Tetapi masyarakat juga semestinya tidak abai begitu saja, sebab aspirasi buruh sesungguhnya mencerminkan adanya permasalahan besar yang dirasakan buruh, dan itu akan berdampak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mengapa Harus Mendukung
Mengapa mendukung buruh demo? Karena buruh adalah separuh nyawa-nya negeri. Coba saja, kalau buruh berhenti bekerja maka matilah ekonomi negeri ini. Bayangkan jika semua sendi kehidupan berhenti; tak ada bis, KA, pesawat, pabrik, kantor, hotel, restoran, yang beroperasi. Bisa dibayangkan, tak lama sesudah itu kehidupan bersama akan chaos. Kejahatan dan kerusuhan akan terjadi di semua tempat. Pada saat terjadi yg seperti itu, bahkan penguasa tak berdaya menghidupkannya.
Maka membantu buruh berarti akan menghidupkan separuh nyawanya negeri. Tidak peka pada aspirasi buruh, sama dengan mendorong kematian negerinya sendiri.
Di sisi lain, sebagai negara yang berdaulat, Indonesia sudah 78 tahun merdeka, dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. Tetapi faktanya, kelompok buruh tetap hidup dalam upah minimum, yang akan membuat buruh melahirkan generasi mendatang yang juga akan menjadi buruh.
Maka buruh harus dibantu untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Negara seharusnya bisa menjamin kelayakan hidup buruh, untuk mentas dari kemiskinannya dan kelemahan dirinya. Mengabaikan aspirasi buruh berarti membiarkan potensi buruh yang demikian besar itu menjadi sia-sia.
Di sisi lainnya lagi, buruh adalah kelompok yang tidak mendapat 'anggur pembangunan' yang memadai, padahal kekayaan negeri ini cukup untuk membuat mereka sangat-sangat sejahtera. Kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Nasional sering tidak sejalan dengan pertumbuhan kesejahteraan buruh. Oleh karena itu kepentingan buruh seharusnya dilindungi dan diberdayakan, sebagai bagian dari kemajuan bangsa. Tetapi, faktanya, ekonomi negeri ini tumbuh, tapi kemiskinan buruh tetap dalam standar upah yang minimum.
Karena negara Indonesia dibentuk untuk mensejahterakan buruh, maka kesejahteraan buruh adalah hak warga negara, yang menjadi tugas pejabat negara untuk memenuhinya. Maka jika penerima mandat rakyat untuk mengelola negara tidak mendengar aspirasi buruh, itu sama dengan mengabaikan hak warga warga negara, yang notabene pemberi mandat kekuasaan negara.
Penutup
Artinya, demo buruh adalah aspirasi rakyat untuk memperbaiki keadaan bersama. Buruh adalah warga negara, yang juga pemegang kedaulatan dan pemberi mandat. Aspirasi mereka adalah aspirasi kita semua. Niat baik mereka adalah untuk kebaikan bersama kita semua. _Fa'tabiru ya ulil albab._
Oleh : Dr. Legisan Samtafsir (Ketum Gernas Indonesia Gemilang)
