TriasPolitica.net : Haikal Hassan Baras alias Babe Haikal resmi ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Ia resmi dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (22/10) bersama sejumlah kepala badan lainnya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 140/P Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden RI.
Sebagai Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Babe Haikal memiliki tugas untuk terus menggencarkan sertifikasi halal kepada para pelaku usaha di Indonesia.
Baik pelakuUMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) maupun perusahaan besar sebagai produsen, untuk memastikan bahwa produk memiliki sertifikasi halal. Hal ini lantaran penduduk mayoritas di Indonesia beragama Islam yang mewajibkan sesuatu yang digunakan atau dikonsumsi adalah halal.
Profil Haikal Hassan Baras menjadi sorotan setelah dilantik menjadi Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal. Lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1968, Babe Haikal, adalah seorang pendakwah yang dikenal luas dengan ciri khas logat Betawi yang melekat.
Garis keturunan Haikal yang berasal dari keluarga Baras menghubungkannya dengan leluhurnya, Ahmad Haikal bin Hasan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras, menegaskan latar belakangnya sebagai pria keturunan Arab-Indonesia.
Tidak hanya sebagai pendakwah, Haikal juga berperan sebagai seorang motivator, memberikan inspirasi kepada banyak orang melalui ceramah-ceramahnya yang kerap membahas kehidupan dan nilai-nilai keagamaan.
Sebelum dikenal sebagai dai, Haikal pernah bekerja sebagai konsultan sumber daya manusia di perusahaan tambang, menunjukkan perjalanan kariernya yang beragam.
Latar belakang pendidikan Haikal juga menjadi perhatian. Dia menyelesaikan studi S1 Teknik Informatika di Universitas Budi Luhur, lalu melanjutkan pendidikan S2 di bidang Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dua disiplin ilmu yang berbeda, tetapi menggambarkan kecerdasannya dalam berbagai bidang.
Nama Haikal Hassan semakin mencuat di publik ketika dirinya terlibat dalam Aksi 212 pada tahun 2016. Sebagai salah satu panitia, ia berperan penting dalam aksi yang digelar sebagai bentuk protes atas kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat itu menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta.
Kiprahnya di dunia politik juga tak bisa diabaikan. Pada Pilpres 2019, Haikal dipercaya menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dukungan dan loyalitasnya kepada Prabowo Subianto tetap berlanjut, terlihat dari perannya sebagai pendukung pada Pilpres 2024. ***