London – Pemerintah Inggris secara resmi mengakui negara Palestina pada 21 September 2025. Langkah ini disusul dengan perubahan penting pada situs resmi pemerintah Inggris, di mana istilah "Occupied Palestinian Territories" atau "Wilayah Palestina yang Diduduki" kini diganti menjadi "Palestine".
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyatakan keputusan ini sebagai bagian dari dukungan terhadap solusi dua negara atau two-state solution dalam upaya penyelesaian konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
“Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui negara Palestina,” kata Starmer dalam unggahannya di platform X, dikutip AFP, Minggu (21/9/2025).
Perubahan di Situs Resmi Pemerintah Inggris
Usai pengumuman tersebut, laman Foreign Travel Advice di situs resmi pemerintah Inggris (gov.uk) diperbarui. Pada keterangan resmi tertulis, “This page has been updated from ‘Occupied Palestinian Territories’ to ‘Palestine’” yang berarti halaman tersebut telah diperbarui dari "Wilayah Palestina yang Diduduki" menjadi "Palestina".
Perubahan ini bukan hanya soal istilah, tetapi juga mencakup panduan perjalanan dan kebijakan konsuler bagi warga Inggris yang hendak berkunjung ke Palestina.
Peta Palestina-Israel Diperbarui
Dalam pembaruan peta, wilayah Palestina yang meliputi Jalur Gaza dan Tepi Barat kini ditampilkan dengan label resmi "Palestine". Peta tersebut juga menyoroti tingkat keamanan di beberapa kawasan dengan kode warna:
-
Merah: advise against all travel atau “disarankan untuk tidak melakukan perjalanan sama sekali.”
-
Oranye: advise against all but essential travel atau “tidak disarankan bepergian kecuali untuk urusan sangat penting.”
-
Hijau: see our travel advice before travelling atau “periksa panduan perjalanan kami sebelum bepergian.”
Sejumlah kota utama seperti Gaza, Ramallah, Bethlehem, Nablus, Jenin, dan Hebron kini masuk dalam label "Palestine". Sementara itu, kota-kota lain seperti Tel Aviv, Haifa, dan Be’er Sheva tetap ditandai sebagai bagian dari Israel.
Dukungan Terhadap Perdamaian
Pengakuan ini menandai langkah bersejarah bagi diplomasi Inggris di Timur Tengah. Dengan perubahan tersebut, Inggris menegaskan posisinya dalam mendorong perdamaian melalui solusi dua negara yang diharapkan dapat mengakhiri konflik panjang antara Israel dan Palestina.
Sumber : https://www.gov.uk/foreign-travel-advice/palestine