Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Isi Kesepakatan Gencatan Senjata Tahap Pertama Israel–Hamas di Gaza!

Gaza, Kamis (9/10/2025) — Israel dan Hamas sepakat menjalankan tahap pertama dari rencana perdamaian Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk Gaza. Kesepakatan tersebut mencakup gencatan senjata dan pertukaran sandera, yang berpotensi menjadi langkah awal menuju berakhirnya perang berdarah yang telah berlangsung selama dua tahun dan mengguncang kawasan Timur Tengah.

Kesepakatan ini dicapai melalui perundingan tidak langsung di Mesir, sehari setelah peringatan dua tahun serangan lintas batas oleh militan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu serangan besar-besaran Israel ke Jalur Gaza. Penandatanganan tahap pertama perjanjian tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 12.00 waktu Yerusalem (09.00 GMT) pada Kamis, menurut sumber yang dikutip Reuters.

Jika seluruh kesepakatan terlaksana, hal ini akan menjadi kemajuan paling signifikan dalam upaya menghentikan perang yang telah meluas menjadi konflik regional, melibatkan Iran, Yaman, dan Lebanon, serta memperdalam isolasi internasional terhadap Israel.

Namun, pengumuman yang disampaikan Trump pada Rabu malam waktu AS itu masih menyisakan banyak detail yang belum jelas, serta sejumlah pertanyaan yang dapat mengancam keberlanjutan kesepakatan, seperti yang pernah terjadi pada berbagai upaya perdamaian sebelumnya.

“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui Tahap Pertama dari Rencana Perdamaian kami,” tulis Trump di platform Truth Social.
“Ini berarti SEMUA sandera akan segera dibebaskan, dan pasukan Israel akan mundur ke garis yang telah disepakati sebagai langkah awal menuju Perdamaian yang Kuat, Tahan Lama, dan Abadi,” tambahnya.

Trump juga menyebut bahwa dirinya mungkin akan melakukan perjalanan ke Mesir pada akhir pekan ini, dan tidak menutup kemungkinan untuk berkunjung ke Israel. Meski demikian, belum ada tanggapan resmi dari Gedung Putih terkait pernyataan tersebut.

Kesepakatan ini juga membuka peluang bagi penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, di mana lembaga pemantau kelaparan dunia pada Agustus lalu melaporkan lebih dari setengah juta penduduk mengalami kondisi kelaparan ekstrem.

Sejak serangan balasan Israel dimulai pada 2023, otoritas Gaza menyebut lebih dari 67.000 orang telah tewas, sementara sebagian besar wilayah Gaza hancur rata. Di pihak Israel, sekitar 1.200 orang terbunuh dalam serangan awal Hamas, dan 251 orang disandera ke Gaza — dengan 20 dari 48 sandera yang tersisa diyakini masih hidup.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan rasa syukurnya atas kemajuan tersebut.

“Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membawa semua sandera pulang,” katanya dalam pernyataan tertulis. Ia juga menyebut akan menggelar rapat kabinet pada Kamis untuk mengesahkan kesepakatan tersebut.

Sementara itu, Hamas dalam pernyataannya mengonfirmasi tercapainya kesepakatan untuk mengakhiri perang. Kelompok itu menyebut kesepakatan mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza dan pertukaran antara sandera dengan tahanan Palestina. Hamas juga mendesak Trump serta negara-negara penjamin untuk memastikan Israel mematuhi seluruh isi perjanjian dan menghentikan agresi militernya secara penuh.

Jika kesepakatan ini berhasil dijalankan hingga tahap akhir, hal itu akan menjadi pencapaian diplomatik besar bagi Trump, yang selama kampanyenya berjanji untuk membawa perdamaian ke berbagai konflik besar dunia — termasuk Gaza dan Ukraina — meski hingga kini hasil nyatanya masih terbatas. *

Sumber : Arabnews | Weblink : https://www.arabnews.com/node/2618192/middle-east

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram TriasPolitica.net, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - TriasPolitica.net | All Right Reserved