Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kepala PPATK Dipanggil Prabowo ke Istana Soal Pemblokiran Rekening Dormant

JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (30/7/2025) sore. Pemanggilan ini diduga berkaitan dengan langkah PPATK yang belakangan gencar memblokir rekening dormant atau rekening yang tidak aktif dalam jangka waktu lama.

Ivan tiba di Istana sekitar pukul 17.07 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Saat ditanya wartawan mengenai tujuan pertemuannya dengan Presiden, Ivan memilih untuk irit bicara dan mengaku belum mengetahui secara pasti agenda yang akan dibahas.

“Nanti ya, saya belum tahu agendanya,” ujarnya singkat di lokasi.

Sebelumnya, PPATK mengungkapkan telah membekukan sekitar 31 juta rekening dormant sepanjang tahun 2025. Jumlah tersebut mencakup rekening yang tidak digunakan selama lima tahun atau lebih, dengan nilai total dana yang diblokir mencapai lebih dari Rp6 triliun.

Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK, M Natsir Kongah, menyebutkan bahwa pembekuan dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga integritas sistem keuangan nasional dan mencegah potensi penyalahgunaan rekening pasif.

“Terbanyak dormant adalah 5 tahun ke atas yang kami bekukan. Jumlah rekening terbanyak yang dormant adalah dalam periode 5 tahun atau lebih, ada sebanyak lebih dari 31 juta rekening dengan nilai lebih dari Rp6 triliun,” kata Natsir, Selasa (29/7/2025).

Namun, Natsir belum dapat merinci jumlah dan nilai rekening dormant yang diblokir dengan masa inaktivitas di bawah lima tahun. PPATK menyatakan masih mengumpulkan data secara menyeluruh terkait hal tersebut.

Langkah pemblokiran rekening dormant oleh PPATK ini menandai komitmen lembaga tersebut dalam memperkuat pengawasan terhadap potensi tindak pidana keuangan, termasuk pencucian uang dan pendanaan terorisme. Pertemuan antara Ivan dan Presiden Prabowo dinantikan publik, mengingat besarnya dana yang terlibat dan pentingnya kebijakan ini bagi stabilitas sektor perbankan.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram TriasPolitica.net, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - TriasPolitica.net | All Right Reserved