Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Belum Seminggu Menjabat, Ini 8 Gebrakan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa!

Jakarta, 13 September 2025 – Belum genap sepekan dilantik sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa langsung tancap gas dengan meluncurkan sederet kebijakan besar yang dinilai akan mengubah arah fiskal Indonesia. Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini menegaskan fokus utamanya adalah menjaga pertumbuhan ekonomi, memperbaiki pengelolaan anggaran, serta menghidupkan kembali perputaran uang di masyarakat.

Dalam pemaparan awalnya, Menkeu Purbaya merinci delapan langkah utama yang akan dijalankan:

1. Tidak Lagi Memotong TKD
Purbaya memastikan bahwa pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 tidak akan ada pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD). Ia menyebut penambahan alokasi masih dibahas bersama DPR RI.

2. Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi
Kebijakan fiskal diarahkan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Salah satu strategi utamanya adalah memperbesar alokasi TKD sekaligus meningkatkan belanja pemerintah.

3. Perbaikan Penyerapan Anggaran dan Manajemen Kas
Menkeu menekankan pentingnya efisiensi dalam penyerapan anggaran. Menurutnya, manajemen kas negara yang lebih baik akan mencegah terjadinya gangguan pada stabilitas sistem keuangan.

4. Pemanfaatan Kas Negara di BI
Saat ini kas negara yang tersimpan di Bank Indonesia tercatat mencapai Rp425 triliun hingga Rp430 triliun. Purbaya berencana menyalurkan sekitar Rp200 triliun ke sistem perbankan nasional agar dana tidak mengendap terlalu lama.

5. Mekanisme Penyaluran Dana ke Perbankan
Dana tersebut akan disalurkan melalui rekening pemerintah di bank. Dengan tambahan likuiditas, perbankan diharapkan terdorong menyalurkan kredit ke masyarakat sehingga roda perekonomian kembali berputar.

6. Evaluasi dan Kelanjutan Kebijakan
Purbaya menegaskan, jika kebijakan ini terbukti efektif, maka langkah serupa akan terus diulang untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional. Koordinasi erat dengan Gubernur BI akan menjadi bagian dari strategi lanjutan.

7. Dampak Dana Mengendap di BI
Menkeu mengkritisi praktik sebelumnya yang membiarkan kas negara mengendap di rekening BI. Kondisi itu, menurutnya, menyebabkan sistem keuangan menjadi kering sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan peredaran uang di masyarakat.

8. Kritik terhadap Kebijakan Sebelumnya
Purbaya secara terbuka menilai kebijakan moneter dan fiskal sebelumnya kurang sinkron, sehingga memicu perlambatan ekonomi dan menyulitkan penciptaan lapangan kerja.

Langkah-langkah berani ini menandai awal kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa di Kementerian Keuangan. Publik kini menanti implementasi nyata dari kebijakan tersebut dan dampaknya bagi perekonomian nasional dalam waktu dekat.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram TriasPolitica.net, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - TriasPolitica.net | All Right Reserved