Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Hamas Tolak Serahkan Senjata Meski Kesepakatan Gencatan Senjata Diumumkan!

Gaza, 15 Oktober 2025 : Beberapa jam setelah dunia menyambut berakhirnya perang di Gaza dan tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang digagas Presiden Donald Trump, kelompok Hamas menyatakan tidak akan menyerahkan senjata maupun kendali atas Jalur Gaza. Pernyataan ini memunculkan keraguan terhadap keberlanjutan kesepakatan damai tersebut.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, pada Senin (13/10/2025), menegaskan bahwa pihaknya tidak berkewajiban mematuhi seluruh poin dalam rencana perdamaian 20 butir yang disusun oleh pemerintahan Trump. Salah satu poin utama dalam kesepakatan itu menuntut Hamas untuk meletakkan senjata dan menghentikan kendalinya atas wilayah Gaza.

“Kami tidak perlu membatasi diri pada istilah dan definisi Israel terkait senjata,” ujar Qassem dalam wawancara dengan saluran televisi Al-Arabiya. Ia menambahkan, “Kami tidak akan menjadi tawanan atas syarat atau tuntutan Israel. Ini adalah salah satu titik utama perjuangan pada tahap berikutnya setelah penghentian agresi di Jalur Gaza.”

Pernyataan tersebut menegaskan kembali sikap lama Hamas yang menolak menyerahkan senjata atau melepaskan kendali pemerintahan atas Gaza sebelum ada jaminan yang jelas mengenai pembentukan negara Palestina yang berdaulat.

Rencana perdamaian Trump, yang di dalamnya mencakup pembebasan 20 sandera pada Senin lalu, memuat ketentuan mengenai tata kelola Gaza setelah Hamas menyerahkan kekuasaan. Namun, rincian tentang bagaimana dan kapan proses tersebut akan dilakukan belum disepakati secara konkret.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara tegas menolak setiap perjanjian yang berpotensi membuka jalan bagi terbentuknya negara Palestina. Pemerintahannya juga menuntut agar Hamas sepenuhnya melucuti persenjataannya sebagai syarat mutlak keberlanjutan gencatan senjata.

Netanyahu menegaskan bahwa militer Israel tidak akan mengizinkan Hamas terus menjadi ancaman terhadap keamanan negara Yahudi tersebut. Diketahui, salah satu tujuan yang tertuang dalam piagam Hamas adalah penghancuran negara Israel.

Lebih lanjut, Qassem menyebut bahwa Hamas tidak akan sepenuhnya mundur dari peran administratif di Gaza. Ia menyatakan, kelompoknya tetap ingin menjadi bagian dari “pengaturan administratif” di wilayah tersebut, meskipun terbuka untuk melibatkan teknokrat Palestina dalam pemerintahan sebagaimana diatur dalam rencana gencatan senjata yang diusulkan Trump.

Pernyataan Qassem ini menambah ketidakpastian terhadap masa depan kesepakatan damai dan menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik di Gaza dapat kembali memanas apabila kedua pihak gagal mencapai kesepahaman yang jelas mengenai status pemerintahan dan keamanan di wilayah tersebut.

Sumber : NY Post | Weblink : https://nypost.com/2025/10/14/world-news/hamas-wont-give-up-arms-gaza-control-despite-agreeing-to-trump-deal-spokesman-says/

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram TriasPolitica.net, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - TriasPolitica.net | All Right Reserved