Washington, D.C. — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan peringatan tegas kepada kelompok Hamas agar segera melucuti senjatanya. Dalam pernyataannya pada Selasa (14/10), Trump menegaskan bahwa jika Hamas tidak melakukannya secara sukarela, pihaknya akan mengambil tindakan langsung.
“Mereka tahu saya tidak sedang bermain-main. Ini akan terjadi dengan cepat, dan mungkin dengan kekerasan,” ujar Trump kepada wartawan, menegaskan keseriusannya terhadap proses pelucutan senjata tersebut.
Pernyataan itu muncul sehari setelah Trump melakukan kunjungan kilat ke Timur Tengah untuk merayakan tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Kunjungan tersebut memunculkan banyak pertanyaan terkait fase lanjutan dari perjanjian antara Israel dan Hamas yang menjadi bagian dari rencana perdamaian 20 poin yang digagas Gedung Putih.
Trump mengklaim telah menyampaikan pesan langsung kepada pihak Hamas melalui utusannya. “Saya berbicara kepada Hamas dan saya katakan, ‘Kalian akan melucuti senjata,’ dan mereka menjawab, ‘Ya, Tuan, kami akan melucuti senjata,’” katanya. Namun, ia tidak merinci siapa pihak yang dimaksud sebagai “orang-orang saya” atau apakah keterlibatan militer AS akan diperlukan dalam proses tersebut.
Meski demikian, hingga kini Hamas belum menunjukkan tanda-tanda akan menyerahkan senjata mereka. Pelucutan senjata menjadi poin utama dari fase berikutnya dalam rencana gencatan senjata dan perdamaian jangka panjang yang diusulkan Trump.
Di sisi lain, ketegangan meningkat setelah kelompok Hamas menyerahkan 20 sandera hidup yang tersisa pada Senin (14/10), tetapi masih menahan 24 jenazah sandera lainnya. Hamas hanya mengembalikan empat jenazah pada hari yang sama.
Menanggapi hal itu, Menteri Keamanan Nasional Israel dari kubu sayap kanan, Itamar Ben Gvir, mengancam akan memutus pasokan bantuan ke Gaza jika Hamas tidak segera menyerahkan sisa jenazah tentara Israel yang masih ditahan.
Trump sebelumnya mengumumkan kabar pembebasan seluruh sandera hidup melalui akun Truth Social miliknya. “SEMUA 20 SANDERA TELAH KEMBALI DAN DALAM KONDISI SEBAIK YANG BISA DIHARAPKAN. Sebuah beban besar telah terangkat, tetapi pekerjaan BELUM SELESAI,” tulisnya. Ia menambahkan, “JENAZAH BELUM DIKEMBALIKAN, SEPERTI YANG DIJANJIKAN! Fase Dua dimulai SEKARANG!!!”
Selama kunjungan ke Timur Tengah, Trump menyebut tercapainya gencatan senjata sebagai “fajar bersejarah bagi Timur Tengah baru”. Ia dan sejumlah pemimpin kawasan menandatangani deklarasi untuk memperkuat kesepakatan tersebut.
Sementara itu, sebuah rumah sakit di Gaza melaporkan telah menerima 45 jenazah warga Palestina yang diserahkan oleh Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata tersebut, menandai kelanjutan upaya pertukaran jenazah di tengah proses menuju perdamaian yang rapuh.
Sumber : Al Arabiya | Weblink : https://english.alarabiya.net/News/middle-east/2025/10/14/trump-says-hamas-will-disarm-or-else-we-will-disarm-them-