Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menkeu Purbaya Tanggapi Kritik Hasan Nasbi: Yang Saya Lakukan Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat ke Pemerintah!

Jakarta, 27 Oktober 2025 — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kritik yang dilontarkan mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, terkait gaya komunikasinya yang dinilai terlalu blak-blakan dan sering menyentil pejabat lain di depan publik. Purbaya mengakui bahwa dirinya memang memiliki gaya bicara yang lugas dan tanpa banyak filter, namun ia menegaskan bahwa sikap tersebut dilakukan demi membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah,” ujar Purbaya dalam siaran langsung Kompas TV dari Jakarta, Senin (27/10/2025).

Purbaya menekankan bahwa setiap pernyataan dan langkah yang diambilnya selalu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menepis anggapan bahwa dirinya bertindak di luar koordinasi atau bersikap terlalu bebas.

“Itu juga atas perintah bapak presiden, jadi saya enggak berani gerak sendiri. Jangan anggap saya koboi, saya kepanjangan tangan dari bapak presiden, dengan versi yang lebih halus malah,” ucapnya.

Sebelumnya, Hasan Nasbi mengkritik gaya komunikasi Purbaya yang dinilai terlalu sering menyindir atau berdebat dengan pejabat lain di ruang publik. Dalam pernyataannya di kanal YouTube pribadinya, Hasan menilai pola komunikasi semacam itu dapat melemahkan soliditas pemerintah.
“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” kata Hasan.

Hasan menambahkan, perbedaan pendapat antarpejabat seharusnya disampaikan dalam forum tertutup agar tidak menimbulkan kesan ketidakharmonisan di tubuh pemerintahan.
“Kalau mau baku tikam di ruang tertutup, mau saling koreksi, marah-marah, atau debat, silakan. Tapi kalau di ruang terbuka, itu bisa meng-entertain pihak-pihak yang tidak suka dengan pemerintah,” ujarnya.

Ia juga mencontohkan salah satu momen ketika Purbaya berdebat dengan sejumlah kepala daerah terkait dana transfer ke daerah (TKD). Menurut Hasan, perdebatan semacam itu, meski menarik perhatian publik, berpotensi menimbulkan persepsi negatif terhadap kekompakan pemerintah.
“Misalnya menteri berantem sama gubernur, mungkin hari ini kita melihatnya jadi hiburan. Tapi kalau lama-lama, orang akan melihat ini sebagai ketidak-solidan pemerintah,” tutur Hasan.

Meski demikian, Purbaya menegaskan kembali bahwa keterbukaannya bukan bentuk perpecahan, melainkan strategi komunikasi agar masyarakat memahami langkah-langkah pemerintah secara jujur dan transparan. Ia menilai gaya bicara yang lugas justru dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan publik di tengah dinamika politik dan ekonomi nasional. *

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram TriasPolitica.net, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - TriasPolitica.net | All Right Reserved