Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa pemerintah memberikan dukungan finansial kepada ahli waris penerima gelar pahlawan nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa mereka. Dukungan tersebut sebesar Rp50 juta setiap tahun.
Gus Ipul menyampaikan hal tersebut di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (10/11/2025). Ia menekankan bahwa bantuan tersebut bukan semata-mata soal nominal, melainkan simbol penghargaan negara kepada perjuangan para pahlawan.
“Kalau dilihat nilainya tidak terlalu banyak, tapi ini bagian untuk menghormati, menghargai sehingga keluarga bisa terus membangun semangat dari pahlawan. Kita beri dukungan Rp 50 juta per tahun,” ujar Gus Ipul. Ia menambahkan, “Nggak banyak, tapi mohon jangan dilihat nilainya, tapi untuk menyambung silaturahmi.”
Selain itu, Gus Ipul membenarkan adanya nama Presiden ke-3 RI B.J. Habibie yang mulai diusulkan oleh masyarakat untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Namun, ia menegaskan bahwa proses penetapannya tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa. “Pelan-pelan, dari masyarakat sudah diusulkan, nanti Insyaallah akan diproses,” katanya.
Tahun ini, pemerintah menetapkan sepuluh tokoh sebagai pahlawan nasional. Para penerima gelar tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan memiliki kontribusi besar dalam sejarah bangsa. Mereka adalah:
-
K.H. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur)
-
Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Jawa Tengah)
-
Marsinah (Jawa Timur)
-
Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat)
-
Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Sumatera Barat)
-
Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah)
-
Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat)
-
Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur)
-
Tuan Rondahaim Saragih (Sumatra Utara)
-
Zainal Abidin Syah (Maluku Utara)
Penganugerahan gelar pahlawan nasional diberikan setiap tahun menjelang Peringatan Hari Pahlawan sebagai bentuk penghormatan negara kepada tokoh yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara. Dukungan finansial bagi keluarga pahlawan diharapkan dapat menjaga kesinambungan nilai perjuangan yang telah diwariskan. *






