Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

MILAD KE 80 MASYUMI: Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

Jakarta, 7 November 2025 — Partai Masyumi merayakan milad ke-80, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Masyumi, Jl. Matraman 64, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025). Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Dr. Ahmad Yani SH, MH, Sekjen Samsudin Dayan M.Si, Ketua Dewan Pakar Prof. TB Massa, Sekretaris Dewan Syuro Dr. Abbas Taha, Prof. Musni Umar, yang juga Rektor Universitas Ibnu Khaldun, para Waketum, tokoh umat, dan simpatisan dari berbagai daerah.

Dalam pidato politiknya, Ketua Umum Partai Masyumi, Dr. Ahmad Yani, menegaskan bahwa Masyumi adalah partai politik yang berlandaskan Islam, agama yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW, untuk kemaslahatan umat manusia.

Menurutnya, Islam bukan hanya sistem kepercayaan, tetapi juga sumber nilai dan semangat perjuangan yang harus terus dihidupkan dalam kehidupan politik.
Ahmad Yani, yang juga mantan anggita DPR periode 2009-2014 di Komisi III, menyampaikan keprihatinan atas kemunduran politik Islam yang terjadi dalam sejarah, yang disebabkan oleh intervensi kekuasaan, disorientasi umat, dan hilangnya semangat perjuangan. 

Dalam konteks ini, Yani merefleksi perjuangan para pendahulu, serta perlunya kebangkitan politik Islam yang berakar pada nilai-nilai syariat dan semangat rahmatan lil ‘alamin.

“Kebangkitan Masyumi bukan sekadar nostalgia, tetapi merupakan panggilan untuk mengembalikan kejayaan politik Islam, yang mendorong kemajuan umat dan bangsa,” ujar Ahmad Yani. Ia menambahkan bahwa Islam adalah agama yang mengandung makna kemajuan, dan karena itu harus menjadi kekuatan aktual yang memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan kemerosotan akhlak.

Dalam pidatonya, Ahmad Yani juga menyoroti pentingnya pembaharuan dalam politik Islam. Ia menyebut bahwa dinamika zaman menuntut umat Islam untuk menjawab tantangan baru melalui gagasan dan gerakan yang relevan, tanpa mengubah nilai-nilai dasar agama. Masyumi, menurutnya, hadir sebagai gerakan dakwah dan pembaharuan politik yang menempatkan Islam sebagai pijakan, tuntunan, dan spirit dalam menapaki perubahan.

Sebagai Ketum, Yani mengingatkan bahwa Masyumi didirikan pada 7 November 1945 dalam Muktamar Umat Islam Indonesia di Gedung Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta oleh para ulama dan cendekiawan Islam. Semangat kebangkitan yang diwariskan oleh para pendiri terus dihidupkan oleh generasi penerus melalui konsolidasi politik dan penguatan organisasi.

“Masyumi adalah gerakan politik umat Islam yang membawa misi Islam. Jika dipahami dan diamalkan dengan benar, Islam akan melahirkan umat yang unggul dan peradaban yang maju,” tegasnya.

Acara milad ini menjadi momentum penting bagi Masyumi untuk menegaskan kembali komitmennya dalam memperjuangkan politik Islam yang inklusif, progresif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat dan bangsa. Dengan semangat pembaharuan dan perkhidmatan, Masyumi bertekad untuk terus menjadi kekuatan moral dan politik yang relevan dalam kehidupan demokrasi Indonesia. *
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram TriasPolitica.net, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - TriasPolitica.net | All Right Reserved