Luhut Binsar Pandjaitan. (Sumber Images : Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Triaspolitica.net : Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengakui bahwa Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi ketua Dewan Pembina Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi). Menurut Tito, Luhut dipilih karena memiliki kemampuan untuk membina para kepala desa (kades).
“Pada saat lebih kurang tiga sampai empat bulan yang lalu, mereka (Apdesi) meminta pak Luhut Pandjaitan sebagai ketua dewan pembinanya mereka. Ya mungkin karena mungkin kemampuan dan lain-lain,” ujar Tito saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di gedung DPR, kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/4/2022) silam, seperti dilansir dari Beritasatu.com
Tito mengatakan setiap organisasi berhak untuk menentukan pihak yang masuk dalam struktur kepengurusannya sesuai dengan AD/ART masing-masing. Begitu juga Apdesi, kata Tito, berhak memilih tokoh untuk menjadi pengurusnya, termasuk Luhut Binsar Pandjaitan.
Tito mengatakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar juga menjadi masuk dalam struktur pengurus Apdesi. Tito dan Abdul Halim menjadi dewan pembina dari Apdesi. “Saya sendiri sebagai pembina, besama dengan Menteri Desa,” ungkap Tito.
Tito juga mengatakan Apdesi yang dipimpin oleh Surta Wijaya merupakan organisasi pemerintah desa ketiga. Sebelum 2016, kata Tito, sudah terdapat organisasi pemerintah desa yang terdaftar di Kemendagri. Setelahnya, ada lagi organisasi pemerintah desa yang berbentuk perkumpulan dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.
Terakhir, kata Tito, adalah organisasi pemerintah desa yang dipimpin oleh Surta Wijaya dan terdaftar di Kemendagri. “Ini 2016, ini yang terdaftar di Kemenkumham. Sebelumnya sudah ada asosiasi kepala desa yang riil, tetapi terdaftarnya di Kementerian Dalam Negeri. Itu sudah ada. Itu yang pertama, kedua. Nah ini yang ketiga yang sekarang ini yang pak Surta,” kata Tito.
Sumber : Berita Satu | Weblink : https://www.beritasatu.com/news/912445/mendagri-apdesi-minta-luhut-jadi-ketua-dewan-pembina