Triaspolitica.net : Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan akan menindaklanjuti temuan transaksi senilai Rp300 triliun yang diduga janggal di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai.
Temuan tersebut pertama kali diungkap oleh Menkopolhukam Mahfud MD. Menanggapi hal itu, Sri Mulyani mengajak Mahfud untuk membantunya membersihkan Kementerian Keuangan dari korupsi atau tindak kriminal lainnya.
"Ayo Pak Mahfud aku dibantuin. Aku seneng dibantuin. Kita bersihin sama-sama," kata Sri saat meninjau Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Solo, Kamis, 9 Maret 2023.
Ani mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Mahfud dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana untuk membicarakan transaksi janggal tersebut. Namun, Ani mengaku belum mendapatkan data transaksi janggal yang dimaksud Mahfud.
"Tapi saya janji nanti akan ketemu sama Pak Mahfud sama Pak Ivan untuk meng-clear-kan (memastikan) sebetulnya ini masalahnya apa, bagaimana, siapa. Tapi kita harus bekerja dengan data yang sama, dengan fakta yang sama," katanya.
"Tentu saya tanyakan juga ke Pak Ivan, cara menghitungnya gimana, datanya seperti apa," katanya.
Ani juga memastikan akan menindak tegas pegawai Kementerian Keuangan yang melakukan pelanggaran dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum bila perlu.
Ia menegaskan bahwa mereka akan bekerja sama dari sisi disiplin ASN dan dari sisi penegakan hukum jika ada indikasi korupsi, fraud, atau kriminalitas.
Redaktur : M. Isa Karim D | Indonesian Political News Network (IPNN)