Jakarta, 19 Mei 2025 — Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara rutin menggunakan pesawat pribadinya dengan nomor registrasi PK-GRD untuk menjalankan tugas kenegaraan, bukan pesawat Kepresidenan A-001.
Dalam keterangannya yang dikutip dari Kompas TV pada Senin (19/5/2025), Hasan menjelaskan bahwa pesawat PK-GRD telah digunakan oleh Presiden Prabowo sejak masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Hingga kini, pesawat tersebut tetap menjadi moda transportasi utama Presiden dalam berbagai kegiatan resmi.
"Pesawat yang rutin dipakai oleh Presiden Prabowo itu adalah pesawat pribadi beliau sebelumnya. Sampai hari ini, itu yang beliau pakai, yang tulisan bawahnya itu PK-GRD," ujar Hasan.
Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan bahwa pesawat Kepresidenan A-001 kini berfungsi sebagai cadangan apabila pesawat PK-GRD sedang dalam proses perawatan. Untuk menunjang fungsinya sebagai pesawat cadangan, desain dan corak pada badan pesawat Kepresidenan telah disamakan dengan pesawat pribadi Presiden.
"Pesawat (Kepresidenan) ini disamakan desainnya supaya jadi pesawat cadangan. Jadi, kalau misalnya (pesawat pribadi) ini lagi maintenance, nanti lagi enggak bisa dipakai, pesawat dengan desain yang sama (akan digunakan). Jadi, orang akan kenal bahwa ini adalah pesawat Kepresidenan Republik Indonesia," jelasnya.
Diketahui, perubahan cat dan corak pada pesawat Kepresidenan A-001 pertama kali diamati publik di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta pada 14 April 2025. Perubahan tersebut mencakup dominasi warna putih pada seluruh badan pesawat, serta aksen garis merah yang memanjang di atas dan bawah jendela. Garis merah di bagian atas tampak lebih tebal, sementara tulisan "Republik Indonesia" kini dicetak dalam warna hitam dengan jenis huruf berbeda dari desain sebelumnya.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya standarisasi tampilan visual pesawat kenegaraan guna memastikan kontinuitas identitas Kepresidenan meski menggunakan armada yang berbeda.