Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza Saat Trump Umumkan Rencana Berakhirnya Perang

TriasPolitica.net : Gaza — Militer Israel semakin memperketat operasi di sekitar Gaza City, sementara mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersiap menggelar pertemuan di Gedung Putih untuk membahas rencana pasca-perang bagi wilayah Palestina yang hancur akibat konflik berkepanjangan.

Israel menghadapi tekanan besar, baik dari dalam negeri maupun komunitas internasional, untuk mengakhiri operasi militernya yang telah berlangsung hampir dua tahun di Jalur Gaza. Saat ini, pasukan Israel mempersiapkan langkah untuk merebut Gaza City, kota terbesar di wilayah tersebut, di tengah peringatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai krisis kelaparan yang telah mencapai tahap famine atau bencana kelaparan resmi.

Juru bicara militer Israel untuk bahasa Arab, Avichay Adraee, menyatakan bahwa evakuasi Gaza City “tak terhindarkan”. “Setiap keluarga yang berpindah ke selatan akan menerima bantuan kemanusiaan paling besar, yang saat ini sedang dipersiapkan,” tulisnya di platform X.

Di lapangan, militer Israel mengonfirmasi bahwa pasukannya “beroperasi di pinggiran Gaza City untuk menemukan dan menghancurkan infrastruktur teror, baik di atas maupun bawah tanah.” Warga di lingkungan Zeitoun melaporkan adanya serangan udara intensif sepanjang malam. “Pesawat tempur menyerang berkali-kali, dan drone menembaki tanpa henti,” kata Tala Al-Khatib (29) melalui sambungan telepon kepada AFP.

Seorang warga lain, Abdel Hamid Al-Sayfi (62), mengaku tak berani keluar rumah sejak Selasa sore. “Siapa pun yang melangkah keluar akan ditembak drone. Baterai ponsel saya hampir habis, dan jika itu terjadi, kami akan kehilangan semua kontak. Nasib kami tak diketahui,” ujarnya.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Jumat lalu bersumpah akan menghancurkan Gaza City apabila Hamas tidak menyetujui penghentian perang sesuai syarat Israel. Kementerian pertahanan juga telah mengesahkan rencana militer untuk merebut kota tersebut dan memanggil sekitar 60.000 personel cadangan.

Di sisi lain, mediator internasional telah mengajukan rancangan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang telah diterima kelompok Hamas, namun Israel belum memberikan tanggapan resmi.

PBB menegaskan, kelaparan yang kini melanda Jalur Gaza disebabkan oleh “hambatan sistematis terhadap penyaluran bantuan” oleh Israel.

Sementara itu, Donald Trump melalui utusan khususnya, Steve Witkoff, menyatakan akan memimpin rapat besar di Gedung Putih untuk merumuskan rencana komprehensif terkait masa depan Gaza pasca-perang. “Ini adalah rencana yang sangat detail, akan diputuskan keesokan harinya,” ujar Witkoff kepada Fox News.

Trump sebelumnya mengejutkan dunia ketika mengusulkan agar Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza, mengosongkan penduduknya, lalu mengembangkan kawasan tersebut menjadi kawasan real estate tepi laut. Usulan itu menuai kecaman luas dari Eropa dan dunia Arab, meski mendapat pujian dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sumber : Arabnews | Weblink : https://www.arabnews.com/node/2613174/timur-tengah

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram TriasPolitica.net, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - TriasPolitica.net | All Right Reserved