Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Polisi Sita Buku Karl Marx hingga Che Guevara Milik Massa Demo Surabaya, Ini Kata Istana!

Jakarta – Istana Negara merespons penyitaan sejumlah buku karya tokoh dunia, termasuk Karl Marx hingga Che Guevara, dari salah satu massa demo anarkis yang ditangkap Polda Jawa Timur. Pemerintah menegaskan, tidak ada larangan bagi masyarakat untuk membaca buku apapun.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku belum mengetahui detail perihal penyitaan buku tersebut. Namun ia menekankan, kebebasan membaca tetap dijamin negara.

“Aku belum monitor, tapi kalau larangan membaca buku yang tentunya kan tidak ada,” ujar Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Polisi Tegaskan Penyelidikan Berdasarkan Bukti

Sementara itu, Polri menegaskan penyitaan buku terkait aksi unjuk rasa Surabaya akhir Agustus lalu dilakukan dalam rangka penyidikan. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo menuturkan, penyidik menelusuri konstruksi perbuatan pidana yang dilakukan para tersangka.

“Di dalam hukum negara bahwa perbuatan seseorang yang dikonstruksikan melanggar suatu tindak pidana mesti berdasarkan alat bukti yang ada,” jelas Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Ia menambahkan, penyidikan tidak hanya berhenti pada peristiwa, tetapi juga diarahkan pada alat bukti faktual yang mendukung konstruksi hukum. “Itu tentu bisa dilakukan pemidanaan sesuai dengan proses penyidikan faktual yang didapati penyidik,” tambahnya.

Kronologi Demo Anarkis Surabaya

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan 18 orang pelaku demo anarkis yang terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Massa aksi yang bergerak dari arah Kota Surabaya menuju Sidoarjo disebut melakukan penyerangan terhadap aparat.

Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Widi Atmoko menyebut, massa melempari petugas dengan batu serta merusak pos polisi Waru. “Saat itu massa diminta berbalik arah, namun tiba-tiba melakukan penyerangan dengan melempar batu ke arah petugas dan pos polisi,” ungkap Widi di Mapolda Jatim, Kamis (18/9/2025).

Dalam penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk buku Karl Marx karya Franz Magnis-Suseno, Anarkisme karya Emma Goldman, Kisah Para Diktator karya Jules Archer, hingga Strategi Perang Gerilya karya Che Guevara. *

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram TriasPolitica.net, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - TriasPolitica.net | All Right Reserved