Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gubernur Mualem Tegur Bupati yang Cengeng Tangani Banjir: Lebih Baik Mundur, Ganti Yang Lain!

Aceh Timur — Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang dikenal dengan Mualem menegaskan bahwa para bupati atau kepala daerah yang tidak mampu menangani bencana banjir lebih baik mengundurkan diri dari jabatannya. Pernyataan keras itu ia sampaikan merespons sejumlah kepala daerah yang mengaku tidak sanggup menghadapi situasi darurat banjir yang melanda berbagai wilayah di Aceh.

Mualem menilai sikap menyerah para kepala daerah tidak dapat ditoleransi, terutama di tengah penderitaan masyarakat yang sedang dilanda musibah besar. “Kalau ada bupati yang cengeng dan menyerah menghadapi musibah ini, silakan mengundurkan diri atau turun dari jabatan. Kita ganti dengan yang lain, yang siap bekerja untuk rakyat,” tegasnya di Aceh Timur, dikutip dari Antara, Jumat (5/12/2025).

Banjir Disebut Tsunami Jilid Dua

Gubernur Aceh menggambarkan skala banjir yang terjadi saat ini sebagai bencana dengan tingkat keparahan sangat tinggi, bahkan ia menyebutnya sebagai “tsunami jilid kedua”. Menurutnya, dampak banjir kali ini lebih luas dan lebih lama dibandingkan bencana tsunami Desember 2004.

“Kalau tsunami 2004, air hanya datang sekitar dua jam. Tetapi banjir kali ini menggenangi rumah warga sampai lima hari lebih. Ini penderitaan luar biasa bagi rakyat Aceh,” ujarnya.

Lima Wilayah Alami Banjir Berat

Berdasarkan data sementara, sedikitnya lima wilayah di Aceh mengalami banjir dengan kategori berat. Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Utara, sebagian Kabupaten Bireuen, serta sebagian Kabupaten Aceh Tengah.

Di daerah-daerah itu, ribuan rumah dilaporkan terendam, akses transportasi terputus, dan aktivitas ekonomi lumpuh total. Ribuan warga juga terpaksa mengungsi, ditambah laporan adanya korban meninggal dunia, warga sakit, serta kerusakan berat pada fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan jembatan.

Instruksi Tegas untuk Camat dan Keuchik

Dalam situasi darurat ini, Mualem memerintahkan seluruh jajaran pemerintahan di tingkat bawah—mulai dari camat hingga keuchik—untuk turun langsung ke lapangan dan mengambil langkah cepat.

“Tidak boleh ada camat atau keuchik yang hanya menunggu instruksi. Semua harus bergerak, memastikan rakyat tertolong, dapur umum berjalan, bantuan sampai, dan tidak ada yang kelaparan,” tegasnya.

Pemimpin Diminta Tidak Main Aman

Mualem juga mengingatkan para kepala daerah untuk tidak bersikap pasif atau takut mengambil keputusan di tengah krisis. Menurutnya, kondisi bencana membutuhkan keberanian, kecepatan, dan kepedulian nyata dari para pemimpin.

“Kepala daerah itu dipilih rakyat untuk bekerja dalam kondisi tersulit sekalipun, bukan untuk mengeluh. Rakyat butuh pemimpin yang berdiri di barisan terdepan, bukan yang lari dari tanggung jawab,” katanya.

Dengan pernyataan keras ini, Mualem menegaskan komitmennya agar seluruh unsur pemerintah bergerak cepat demi keselamatan dan kebutuhan masyarakat Aceh yang terdampak banjir besar. *

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram TriasPolitica.net, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Ads Bottom

Copyright © 2023 - TriasPolitica.net | All Right Reserved