Jakarta – Sebuah mobil operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) menerobos pagar sekolah dan menabrak siswa di halaman SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025). Insiden ini mengakibatkan 21 orang terluka, terdiri atas 19 siswa, 1 guru, dan 1 orang lainnya yang kemudian tercatat dalam pendataan lanjutan pihak kepolisian.
20 Korban Dilarikan ke Fasilitas Kesehatan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menjelaskan bahwa 20 korban telah mendapatkan penanganan medis di sejumlah fasilitas kesehatan.
“Korban 20 orang, terdiri atas 19 siswa dan 1 orang guru,” ujarnya.
Dari total korban, lima orang dilarikan ke RS Koja dan 14 lainnya dirawat di RSUD Cilincing. Sementara satu korban dirawat di Puskesmas Cilincing dan telah diperbolehkan pulang.
Kronologi Kejadian: Mobil Menerobos Pagar Sekolah
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendiz, mengungkapkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.39 WIB. Mobil operasional BGN dengan nomor polisi B 2093 UIU tiba-tiba melaju tak terkendali saat hendak mendistribusikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kendaraan tersebut menerobos pintu pagar sekolah dan masuk ke area lapangan sekolah,” jelas Erick.
Saat kejadian, siswa dan guru sedang melaksanakan kegiatan literasi pagi. Benturan keras membuat sejumlah murid terserempet dan bahkan ada yang sempat terjebak di kolong mobil. Video amatir yang beredar menunjukkan proses dramatis evakuasi para siswa.
Sopir Pengganti Diamankan Polisi
Polres Metro Jakarta Utara telah mengamankan pengemudi mobil tersebut. Dari keterangan pihak SPPG Jakut, pengemudi yang bertugas saat insiden bukan sopir tetap.
“Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya, tetapi sopir pengganti. SPPG tersebut berada di bawah Yayasan Darul Esti,” tutur Kepala SPPG Jakarta Utara, Sahrul Gunawan Siregar.
BGN Sampaikan Duka dan Janji Dukung Investigasi
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa atas peristiwa ini.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tragis ini. Insiden ini merupakan musibah yang sangat mengejutkan,” ujarnya.
BGN berkomitmen mendukung penuh proses penyelidikan kepolisian agar kejadian serupa tidak terulang.
BGN Tanggung Biaya Perawatan Korban
Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, turun langsung ke lokasi dan rumah sakit untuk memastikan penanganan korban berjalan optimal.
“Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami dan mereka ditempatkan di kelas 1 RSUD,” kata Sony.
Ia memastikan bahwa insiden ini tidak menghambat distribusi dan operasional Program MBG. Selain itu, evaluasi menyeluruh telah dilakukan mulai dari SOP distribusi hingga pengawasan operasional harian.
“Secara internal BGN melakukan evaluasi untuk mencegah terulangnya peristiwa. Operasional dan pelayanan MBG tetap berjalan,” tegasnya.
Penyelidikan Berlanjut
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab kendaraan hilang kendali. Pemeriksaan terhadap sopir pengganti serta pihak terkait terus dilakukan untuk mengungkap faktor kelalaian maupun kemungkinan gangguan teknis pada kendaraan.
Peristiwa ini menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan fasilitas pendidikan dan program pemerintah yang sehari-hari berinteraksi dengan anak-anak sekolah. *






